Jangan berharap menemukan rumus atau persamaan fisika yang rumit ketika membaca buku ini. Namun sebaliknya, anda akan dibawa ke sudut pemahaman yang lain tentang fisika. Yahh benar…ditangan Richard P. Feynman, fisika tak ubahnya seperti mainan yang mengasyikkan di tangan seorang anak kecil.
Tatkala berkenalan dengan sosok Feynmann, barangkali kita akan teringat dengan sebuah tayangan serial tv berjudul Mac Gyver. Sosok yang diidolakan oleh pemirsanya karena kemampuannya melepaskan diri dari berbagai masalah yang membelitnya dengan pengetahuan yang ia dimiliki. Dan Sosok Richard P. Feynmann tidak jauh beda dengan seorang Mac Gyver.
Mengamati gambar sampul buku “Cerdas Jenaka Cara Nobelis Fisika – judul asli : Surely you’re joking mr feynmann“, terbitan Mizan, dapat dilihat gambaran sosok Feynman yang sedang tertawa sembari memegang sebuah miniatur atom berbentuk bola. Dan ketika membaca bukunya, kita akan berinteraksi dengan seseorang yang lucu, jahil, tegas, dan tentu saja cerdas. Dari memecahkan kombinasi kunci lemari besi para koleganya hingga memecahkan kode astronomi orang Indian, Feynman melakukannya dengan riang gembira, karena baginya fisika merupakan jalan untuk memahami fenomena alam. Maka tidaklah mengherankan jika banyak koleganya yang mengagumi dan menyenangi Feynman.
terlahir di Far Rockaway, Queens, New York pada 11 Mei 1918. Kebiasaannya untuk menggali pengetahuan hingga dasar diajarkan oleh ayahnya. Sementara, sisi humoris Feynman diturunkan dari sang bunda. Setelah dewasa, Feynman selalu memegang teguh apa yang diwariskan oleh kedua orang tuanya. Feynman mengembangkan sikap anti terhadap semua bentuk otoritas dan selalu berbicara dengan jernih dalam masalah apapun. Feynman mendapatkan gelar sarjananya dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 1939. Ia melanjutkan kuliah doktornya di Princeton University dan meraih gelar Ph.D. pada 1942. Dia mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1965 atas temuannya tentang teori mekanika kuantum. Maka tak mengherankan bagi siapa saja yang mempelajari medan kuantum, akan dapat dipastikan bahwa ia sering berhadapan dengan Feynman, karena banyak sekali teori yang ditemukannya dalam bidang tersebut.
Itulah sosok Feynman yang jujur dan cerdas. Selama hidupnya, Feynman banyak sekali memberi inspirasi bagi kehidupan orang lain. Buku mengenai dirinya telah ditulis dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Begitu pula film mengenai dirinya. Hidup Feynman yang penuh dengan keceriaan akhirnya berakhir pada tanggal 15 Februari 1988 akibat kanker yang dideritanya. Dalam salah satu surat yang ditulis untuk kenalannya, Feynman menulis:
Dear Mrs. Chown, Ignore your son’s attempts to teach you physics. Physics isn’t the most important thing. Love is. Best wishes, Richard Feynman
Wow….asyik banget jadi fisikawan!!!