Satu lagi top 10 orang paling kaya se-Indonesia versi Forbes yang sukses dari usaha penjualan rokok, yaitu pak Peter Sondakh. Peter Sondakh sendiri sebenarnya adalah bos dari Rajawali Group, yang selain perusahaan rokok, juga menjalani berbagai perusahaan lainnya di negara Indonesia. Bahkan, sosok beliau sekarang ini dijadikan sebagai panutan untuk seorang pahlawan entrepreneur yang sukses di negara Indonesia. Untuk perusahaan rokok yang dibawah kepemimpinan beliau yaitu PT. Bentoel Group, sementara perusahaan yang lainnya yaitu PT. Semen Gresik, Novotel Sheraton dan juga kelompok hotel Hyatt yang sudah terkenal, selain itu televisi nasional RCTI juga.
Beliau dilahirkan tahun 1953. Untuk pertama kalinya belajar berbisnis, pak Peter Sondakh diberikan ilmu oleh ayahnya, yang sudah piawai dalam bisnis ekspor kayu dan juga minyak kelapa, untuk ayah dari beliau sudah memulai kedua bisnis tersebut mulai tahun 1954.
Namun, ketika Peter Sondakh sudah menggapai usia 22 tahun, ayah beliau meninggal secara mendadak. Tentu saja, hal ini sangat memberatkan kehidupan beliau, karena Peter Sondakh kini harus menjadi tulang punggung untuk membiayai keluarganya, dan merupakan satu-satunya anak lelaki dewasa di keluarganya yang bertugas untuk mencari penghasilan atau nafkah bagi keluarganya.
Ketika usia tersebut, Peter Sondakh harus memenuhi biaya hidup untuk 4 orang saudara perempuan dan juga ibunya seorang diri. Namun, keadaan tersebut tidak menyurutkan semangat beliau, justru menjadi pemicu untuk berjuang dengan lebih bersemangat lagi. Beliau pun mengambil alih perusahaan ayahnya, juga membawahi puluhan karyawan, yang pada saat itu usia beliau masih tergolong muda, bahkan lebih muda dari kebanyakan karyawannya. Di sini, terlihat jelas beliau benar-benar
Sekarang, kita akan membahas bagaimana perjalanan karir dari beliau. Selain mengambil alih perusahaan kayu milik ayahnya, Peter Sondakh juga membuat PT. Rajawali Corporation, dan melalui group ini beliau melakukan perluasan usaha yang didirikan oleh ayahnya, berarti beliau tidak stagnan dan terus melakukan perjuangan memperluas usaha ayahnya, inilah alasan mengapa beliau merupakan sosok wirausahawan sejati yang patut diteladani.
Dengan bersama group Rajawali Corporation, Peter Sondakh melakukan bisnis properti sebagai jalan untuk perluasan bisnisnya. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1984, beliau bersama dengan anak presiden Soeharto Bambang Trihatmodjo bersama-sama mendirikan perusahaan televisi nasional RCTI, kemudian juga membangun hotel Grand Hyatt tepat di tengah kota Jakarta. Dan di perjalanan bisnisnya, beliau pun mengambil bisnis PT. Bentoel Group yang waktu itu gagal. Dan di bawah kepemimpinan Peter Sondakh, PT. Bentoel Group kembali memperoleh kejayaannya, serta memperlihatkan prospek keuntungan yang tidaklah sedikit. Selain itu, masih dengan PT. Rajawali Corporation, beliau juga membangun kemitraan yang cukup berhasil antara Hyatt Hotel dengan Novotel Sheraton dan menjadikannya jaringan dari hotel berbintang lima eksklusif. Di tahun 2009, beliau juga berhasil mengakuisisi beberapa jaringan hotel yang memiliki bintang lima lainnya yang berlokasi di luar negara Indonesia.
Tentunya, terdapat ombak yang menguji keberhasilan beliau juga, jadi jalan tidak selalu mulus. Tepatnya, beliau sedikit mengalami kesulitan pada waktu krisis moneter terjadi, namun karena fokus ketiga bisnis utamanya yaitu pertambangan, properti dan perkebunan, krisis moneter tidak mengakibatkan beliau gagal, bahkan sekarang berhasil menjadi orang paling kaya di negara tercinta kita ini, Indonesia.
Sekian artikel singkat mengenai profil dan bio Peter Sondakh, ditunggu komentarnya.